Rumpun lalang kering di ladang.
Biar kupapas untukmu, kekasihku.
Ingin kuanyam jadi atap gubuk kita.
Tempat istirahat seusai kerja.
Rumput lalang kering di ladang.
Adalah jiwa kita yang gersang.
Biar kurakit dengan kelelakianku.
Teduhkanlah dengan kewanitaanmu.
Inilah kewajaran kita, gubuk mungil atap lalang.
Menerawang karena berlubang.
Jangan kau sulam lubangnya nanti, ia jendela bagi hujan.
Dekaplah ia diantara rapatan dada yang menua.